Definisi Pengertian Sistem Pertanian Konvensinal
Pengertian sistem pertanian konvensional adalah sistem pertanian
modern yang saat ini banyak di kembangkan di seluruh dunia pertanian
yang lebih berorientasi pada industri, pengolahan, bibit hybrida, pupuk
kimia dosisi tinggi, penggunaan herbisida dan insektisida. System
pertanian konvensional ini memiliki tujuan untu meningkatkan hasil
produksi tanaman dengan penambahan unsur eksternal (pupuk kimia dan
pestisida) sehingga didapatkan produksi yang tinggi. Selain itu,
teknologi yang digunakan pada system ini telah maju dan berkembang. Pada
perkembangannya sistem pertanian konvensional ini menerapkan panca
usaha tani sebagai acuan pengembangan program yang dilakukan.
Definisi konvensional adalah sebuah kata yang menujukan sifat.
Yaitu sesuatu untuk menyatakan segala sesuatu kegiatan (bersama) atau
tindakan berdasarkan konvensi. Hal ini artinya setiap konsep yang akan
dikerjakan pelaksanaannya harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang
telah disepakati atau sesuai dengan perundang-undangan. Biasanya setiap
orang yang terkait dengannya dan sudah memahaminya, sehingga proses
kegiatan bisa berjalan dengan baik.
Konvensi atau sebuah kesepakatan dalam masyarakat bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia, dengan fungsi pokoknya adalah :
1) memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana mereka harus
bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah yang
terjadi, terutama menyangkut kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang
bersangkutan.
2) menjaga keutuhan dari kelompok masyarakat yang bersangkutan.
3) memberikan pegangan pada anggota masyarakat (orang yang bersepakat)
untuk mengadakan kontrol sosial, maksudnya sebagai alat kontrol
terhadap tingkah laku masyarakat yang bersepakat.
Perkembangan sistem pertanian yang didominasi oleh sistem pertanian
dengan input luar yang tinggi tersebut telah membawa dampak negatif pada
ekosistem pertanian dan lingkungannya.
Dampak nyata dalam ekosistem pertanian antara lain :
a) Meningkatnya degradasi lahan (fisik, kimia dan biologis)
b) Meningkatnya residu pestisida dan gangguan serta resistensi hama penyakit dan gulma
c) Berkurangnya keanekaragaman hayati
d) Gangguan kesehatan petani dan masyarakat lainnya sebagai akibat dari
pengunaan pestisida dan bahan-bahan pencemaran lingkungan.
Dan dampak yang bisa terjadi di luar ekosistem pertanian, adalah :
a) Meningkatnya gangguan kesehatan masyarakat konsumen karena
pencemaran bahan-bahan pangan yang diproduksi di dalam ekosistem
peratanian,
b) Terjadinya ketidakadilan ekonomi karena adanya praktek monopoli dalam penyediaan sarana produksi pertanian,
c) Ketimpangan sosial antar petani dan komunitas di luar petani.
>>Artikel Definisi Pengertian Sistem Pertanian Konvensional
http://hutantani.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment